Spotify Instagram Facebook Twitter SoundCloud Tumblr LinkedIn
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Beranda
  • Tentang Saya
  • Tugas Kampus
  • Info Kampus
    • Gunadarma
    • Studentsite
    • BAAK

Sherina's Journey

Pecinta Warna Pastel



Semar yakni tokoh wayang yang memiliki karakter fisik lucu, bahkan bisa dibilang cukup aneh. Tapi, dalam cerita pewayangan, ternyata tokoh Semar ini mendapat posisi terhormat dalam karakternya. Ia adalah seorang penasihat sekaligus pengasuh para ksatria. Selain itu, karakter Semar ini merupakan tokoh dengan karakter yang sederhana, jujur, tulus, berpengetahuan, cerdas, cerdik, juga memiliki mata batin yang begitu tajam.

Siapa sebenarnya Semar itu?

Siapa yang tak kenal dengan Semar? Setidaknya kebanyakan orang tahu Semar adalah pimpinan empat sekawan "Punakawan". Sepintas memang tokoh Semar sebatas melucu dan pereda ketegangan penonton di tengah malam. Namun, menurut Sobirin bahwa dulu Sang Hyang Wenang menciptakan Hantigo berupa telur. Cangkangnya itu Togog, sedangkan putihnya menjadi Semar dan kuningnya menjadi Batara Guru.
Semar yang memiliki badan gemuk tak jelas laki-laki atau perempuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia pada dasarnya tidak ada yang sempurna dan masing-masing memiliki ciri khas, karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Umumnya, masyarakat mengenal bahwa Semar adalah putra Sang Hyang Wisesa yang mana memiliki anugerah Mustika Manik Astagina dan 8 Daya, yaitu :
  • Tidak pernah Lapar
  • Tidak pernah Jatuh Cinta
  • Tidak pernah Sedih
  • Tidak pernah Capek
  • Tidak pernah Sakit
  • Tidak pernah Kepanasan
  • Tidak pernah Kedinginan

Sejarah Semar

Menurut sejarawan Prof. Dr. Slamet Muljana, tokoh Semar pertama kali ditemukan dalam karya sastra zaman Kerajaan Majapahit berjudul Sudamala. Selain dalam bentuk kakimpoi, kisah Sudamala juga dipahat sebagai relief dalam Candi Sukuh yang berangka tahun 1439. Semar juga dikisahkan Sebagai Abdi atau hamba tokoh utama cerita tersebut, yaitu Sahadewa dari keluarga humor untuk mencairkan suasana yang tegang.
Pada zaman berikutnya, ketika kerajaan-kerajaan Islam berkembang di Pulau Jawa, pewayangan pun digunakan sebagai salah satu media dakwah. Kisah-Kisah yang dipentaskan masih seputar Mahabharata yang saat itu sudah melekat kuat dalam memori masyarakat Jawa. Salah satu ulama yang terkenal sebagai ahli budaya, misalnya Sunan Kalijaga. Dalam pementasan wayang, tokoh Semar masih tetap dipertahankan keberadaannya, bukan peran aktifnya lebih banyak daripada dalam kisah Sudamala.
Lukisan Semar gaya Surakarta
Dalam perkembangan selanjutnya, derajat Semar semakin meningkat lagi. Para pujangga Jawa dalam karya-karya sastra mereka mengisahkan Semar bukan sekedar rakyat jelata biasa, melaikan penjelmaan Batara Ismaya, kakak dari Batara Guru (raja para dewa). Banyak sekali versi yang mengkisahkan asal usul Semar. Namun sebagian besar mengatakan bahwa Semar adalah jelmaan Dewa.
Seperti yang ditulis dalam naskah Serat Kanda yang mengkisahkan penguasaan kahyangan adalah Sang Hyang Nurrasa dan memiliki dua putra yang bernama Sanghyang Tunggal dan Sang Hyang Wenang. Karena Sang Hyang Tunggal berwajah jelek, maka tahta kahyangan pun diturunkan ke Sang Hyang Wenang. Kemudian, tahta diwariskan lagi ke putranya yang bernama Batara Guru, hingga Sang Hyang Tunggal pun menjadi pengasuh para ksatria turunan Batara Guru, dengan nama Semar.
Siapa yang tak kenal dengan Semar? Tokoh yang selalu muncul di setiap kisah pewayangan, apapun judulnya dan apapun kondisinya. Dia selalu ada. Lalu siapa Semar sebenarnya? Di kalangan masyarakat Jawa, ternyata tokoh wayang Semar bukan hanya sebagai fakta historis saja, melainkan lebih ke simbolis dan mitologis tentang ke-Esa-an. Di mana merupakan simbol dari pengejawantahan ekspresi, pengertian, dan persepsi tentang ke-Tuhan-an dan lebih ke konsep spiritual. Bisa dikatakan bahwa orang Jawa sejak jaman prasejarah merupakan masyarakat yang religius dan ke-Tuhanan yang Maha Esa.

Sifat Perwatakan Tokoh Semar

Kalau dalam istilah Jawa-nya, Semar ini sifatnya Nyegara yang artinya hatinya seluas samudra. Dimana ia dipercaya kapraman dan kewaskitaannya sedalam samudra. Tak heran, jika hanya ksatria sejati saja yang bisa menjadi asuhan Semar.
Jika dilihat dari karakter fisiknya, Semar memiliki karakter fisik yang cukup unik. Tapi, keunikan fisik inilah yang dijadikan simbol dari kehidupan ini oleh masyarakat Jawa. Semar memiliki bentuk tubuh bulat yang mana mengibaratkan bahwa bumi itu bulat. Raut wajah yang selalu tersenyum juga mata yang sembab mengeluarkan air mata ini merupakan simbol anatara suka dan duka yang selalu ada dalam kehidupan kita. Wajahnya yang tua tetapi potongan rambutnya bergaya kuncung seperti anak kecil, sebagai simbol tua dan muda.

Religius

Dalam filosofi Jawa, Semar disebut sebagai Badranaya yang merupakan dua istilah di antaranya Bebadra yang artinya membangun sarana dari awal, dan Naya yang artinya utusan mangrasul. Jika diartikan secara sederhana, membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia di muka bumi.
Semar sendiri juga memiliki istilah lain yaitu Haseming samar-samar yang artinya makna kehidupan Sang Penuntun. Semar bukan laki-laki, bukan juga perempuan. Tangan kanannya ke atas yang bermakna sang Maha Tunggal, dan tangan kirinya ke belakang yang bermakna berserah pada-Nya. 

Filosofi Kata Bijak dari Tokoh Semar

Di setiap pementasan wayang, Semar selalu menyampaikan kata-kata bijaknya yang sifatnya lebih ke umum. Sehingga kata-kata bijak Semar masih relevan dengan siapapun dan kapanpun. Berikut ini adalah beberapa kata bijak Semar.

Uip Iku Uruo

Yang dalam bahasa Indonesai berarti Hidup itu Menghidupi. Hidup itu harus bisa memberikan manfaat pada semua orang disekitar kita. Disinilah kenapa hidup itu menghidupi. Agar hidup kita lebih bermakna, maka kita harus bermanfaat bagi setiap orang disekitar kita.

Sura Dira Jaya Jayaningrat, Leburing Dening Pangastuti

Jika artikan ke dalam Indonesia, maka artinya semua sifat picik, keras hati, dan angkara murka di dalam diri kita hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijaksana, sabar, dan lembut hati. Ibarat api tidak bisa dipadamkan dengan api. Perlu ait untuk memadamkannya. Begitu juga dengan sifat jelek kita, harus kita redam dengan sifat baik kita, yaitu dengan kebijaksanaan, rendah hati, dan sabar.

Datan Sering Lamun Ketaman, Datang Susah Lamun Kelangan

Kata bijak Semar yang satu ini memiliki makna, bahwa jangan bersedih saat mengalami musibah yang menimpa kita, juga jangan bersedih jika kita sedang kehilangan sesuatu. Karena semua akan kembali kepada-Nya, inilah hakikat hidup.

Kesaktian Semar : Senjata Kentut

Meskipun Semar hanya rakyat biasa dan menjadi Punakawan para ksatria dan raja, tapi Semar memiliki kesaktian yang melebihi kemampuan Batara Guru, rajanya para dewa. Di mana Semar selalu bisa mengatasi kesaktian Batara Guru yang selalu mengganggu Pandawa Lima saat dalam asuhan Semar.
Ada lagi senjata yang paling ampuh yang dimiliki Semar, yaitu ‘kentut’. Kentut berasal dari dalam diri Semar itu sendiri, sehingga senjata ini bersifat dari pribadi Semar dan bukan alat yang dibuat oleh manusia. Senjata ini pun bukan untuk membunuh, melainkan untuk menyadarkan.
Dalam satu kisahnya, Semar menggunakan senjata ‘kentut’ saat melawan resi yang tidak bisa dikalahkan oleh Pandawa Lima. Di mana ujungnya tidak ada yang kalah, tidak ada yang menang, melainkan semuanya sadar kembali dalam perwujudan semula. Semar sendiri menggunakan senjata ‘kentut’ ini ketika ia sudah tidak bisa mengatasi masalah dengan senjata lain.



Sumber :
  ↳ Wikipedia | Semar
  ↳ Semar : Sejarah, Sifat Karakteristik dan Kesaktian

April 29, 2019 No komentar

Kira-kira siapa nih yang kebingungan, gimana sih cara membuat label nama seperti di undangan gitu? Apa bisa kita sebagai orang biasa yang basicnya bukan bekerja di percetakan membuat label nama? Jawabannya bisa! Tapi sebelumnya apa ada yang tahu Mail Merge itu apa?
Mail Merge adalah fasilitas di Microsoft Word yang berfungsi untuk mempermudah user melakukan pekerjaan dengan hanya membuat satu format surat, namun dengan berbagai tujuan alamat dan nama yang berbeda. Contohnya : Surat Undangan, Laporan Keuangan, dsb.
Nah sekarang kan sudah pada tahu nih pengertian, dan fungsi pada Mail Merge, tinggal kita coba deh bagaimana membuat label undangannya. Yuk di simak langkah-langkah dibawah ini.

Pertama buka Microsoft Word (disini saya menggunakan Ms. Word 2016). Lalu arahkan kursor pada Menu tab Mailings > Start Mail Merge > Labels.
 Gambar 1

Selanjutnya akan muncul Label Option. Jika merk kertas label yang kita gunakan tersedia pada Label vendors, pilih merknya dan sesuaikan jenis ukuran pada Product number lalu klik OK. Tetapi jika ternyata tidak tersedia maka yang harus dilakukan membuat label baru dengan meng-klik New Label.
 Gambar 2

Setelah itu akan muncul tampilan Label Details. Label Details disini berfungsi untuk mengatur jarak antara label satu dengan lainnya. Untuk keterangan masing-masing ada dibawah ini.
 Gambar 3
Keterangan :
Top Margin : Jarak antara tepi label (bagian atas) dengan bagian paling tepi page (atas)
Side Margin : Jarak antara tepi label (bagian samping) dengan bagian paling tepi page (samping)
Vertical Pitch : Jarak dari label satu ke label dua (arah ke bawah)
Horizontal Pitch : Jarak dari label satu ke label dua (arah ke kanan)
Label Height : Tinggi ukuran kertas label
Label Width : Lebar ukuran kertas label
Number Across : Jumlah label dari kiri ke kanan
Number Down : Jumlah label dari atas ke bawah
Pada bagian Page Size diganti ke Custom agar ukuran tinggi dan lebarnya bisa diganti.

Setelah kita tahu fungsinya, sekarang atur masing-masing nilai sesuai dengan kode label yang Anda gunakan. Saran saya ukur kertas label Anda dengan menggunakan penggaris. Walau kode labelnya sama, bisa jadi ukuran layoutnya berbeda antara merk label satu dengan merk label lainnya. Maka dari itu ukurlah niali Top Margin, Side Margin dan seterusnya pada label yang Anda gunakan.
Untuk contohnya, disini saya menggunakan label Tom & Jerry tipe 103 lalu masukan nilainya seperti dibawah ini.
  Gambar 4 Menggunakan label Tom & Jerry No. 103

Lihat, label yang kita (label custom) buat sudah tertera. Lalu klik OK.
Gambar 5

Tampilan pada lembar kerjanya sudah berubah.
Gambar 6

Tetapi jika Anda bingung, kenapa enggak ada kotak-kotak seperti di label custom tadi caranya mudah untuk menampilkannya. Pilih Menu Tab Layout, lalu klik View Gridlines. Muncul deh sesuai dengan label yang kita custom.
Gambar 7

Untuk pembuatan ukuran pada label sudah selesai. Tahap selanjutnya membuat nama dan alamat dengan menggunakan Mail Merge. Disini data yang saya buat di Microsoft Excel 2016.
Gambar 8

Lalu pada lembar kerja di Word tadi, pilih Menu tab Mailings, lalu Klik Select Recipients kemudian karena table data yang akan digunakan sudah tersedia maka pilih Use an Exsting List.
Gambar 9

Buka file data Excel yang sudah dibuat, lalu klik Open.
Gambar 10

Setelah file Excelnya dipilih akan muncul pilihan sheet mana yang akan digunakan, tadi data saya berada di Sheet1 jadi saya pilih Sheet1$ kemudiam klik OK.
Gambar 11

Lalu tampilannya akan berubah menjadi seperti ini. Next Record sendiri berfungsi agar data pada Excel akan membaca dan mencetak record selanjutnya, jika tidak menggunakan Next Record nama dan alamat yang tercetak akan sama. Bagaimana jika pada saat kita sudah mengklik OK seperti pada Gambar 11 tetapi tidak muncul secara otomatis Next Recordnya? Caranya seperti pada Gambar 13, yaitu pilih tab Mailing, klik Rules lalu pilih Next Record.
Gambar 12

 Gambar 13

Kemudian untuk menyisipkan field pada data Excel pada Label yang sudah kita buat. Caranya seperti di Gambar 14, pada tab Mailings pilih Insert Merge Field lalu klik nama dan alamat, maka akan muncul <<nama>> dan <<alamat>>. Boleh juga disisipkan text "Di" (tanpa tanda kutip ya) diantara <<nama>> dan <<alamat>>, dan pastikan tampilan dan susunan seperti pada Gambar 15.
 Gambar 14

Gambar 15

Agar terlihat lebih rapih, blok semua text dengan menggunakan CTRL+A klik Center (rata tengah), lalu klik Updates Label seperti Gambar 17 agar menyesuaikan antara text dengan labelnya.
Gambar 16

 Gambar 17


Untuk melihat sementara nama-nama undangan pada data Excel tadi kita bisa meng-klik Preview Result, jika sukses maka otomatis nama-nama muncul di file Word.
Gambar 18

Untuk mencetak label dengan cara pada tab Mailings klik Finish & Merge lalu pilih Print Document.
Gambar 19

Selanjutnya akan muncul Menu Print record yang dimana terdapat pilihan :
All : jika Anda ingin mencetak semua daftar nama dan alamat.
Current record : jika Anda hanya ingin mencetak nama dan alamat yang sedang muncul di Ms. Word.
From : jika Anda ingin mencetak nama-nama pada nomor tertentu pada data yang terisi didalam file Excel tadi. Misalnya Anda ingin mencetak data nama pada nomor 3 sampai 10 saja, maka masukkan angka From 3 to 10 lalu klik OK.
Gambar 20

Sisanya tinggal sesuaikan dengan printernya masing-masing yah.. hehe. Oke sudah selesai langkah-langkahnya, jangan lupa buat ramaikan komentar ya!😉



Sumber :
    ⤷ Cara Membuat Label Undangan di Ms. Word dengan Mail Merge
    ⤷ Tutorial Print Label Undangan Otomatis di Ms.Word [Uk. 103]

April 28, 2019 2 komentar

Pada saat kita ingin mencari data lalu data tersebut berantakan, terkadang sedikit membuat kita bingung dan juga kesulitan. Dengan begitu diperlukanlah sebuah pernyortiran data.
Pengurutan (Sorting) adalah suatu proses menyusun kembali data yang sebelumnya telah disusun dengan suatu pola tertentu, sehingga tersusun secara teratur menurut aturan tertentu.
Ada dua macam pengurutan data, yaitu :
● Ascending (urut naik) merupakan pengurutan data dari angka yang terkecil menuju terbesar. Contoh : A ke Z, 0-9.
● Descending (urut turun) merupakan pengurutan data dari angka yang terbesar ke terkecil. Contoh : Z-A, 9-0.

Lalu bagaimana jika ingin mengurutkan data pada tabel di Microsoft Word? Yuk simak cara dibawah ini.

Pertama, buat atau siapkan tabel yang ingin di sorting. Disini saya akan mengurutkan kolom Jurusan dengan Ascending.

Klik tabelnya, lalu pada Menu bar Layout pilih Sort

Pilih kolom yang akan di urutkan datanya. Karena tadi saya ingin mengurutkan kolom Jurusan, maka pada bagian Sort by pilih Jurusan dengan urutan Ascending lalu pada My list has pilih Header row, klik OK.

Lihat, pada kolom Jurusan sudah sesuai urutan Ascending. Tetapi bila tabel Anda menggunakan kolom nomor seperti saya, biasanya isi kolom tersebut akan ikut di sort sehingga nomor baris akan menjadi tidak beraturan karena adanya perpindahan baris hasil sortir yang dilakukan.

 
Untuk mencegah hal tersebut, cara yang dilakukan sama seperti langkah pengurutan sebelumnya tetapi Anda juga harus merubah opsi pengurutan data. Blok kolom nomor, Pilih Sort pada Menu bar Layout lagi.

Pada Sort by pilih kolom No. dengan urutan Ascending dan pada My list has pilih Header row. Setelah itu klik Options.

Beri centang pada Sort column only lalu klik OK pada Dialog Sort Options, dan Dialog Sort.


Yey! Kolom nomornya sudah berurutan yaaa💃💃💃💃

Gimana nih? Apa masih ada yang kesulitan? Boleh kok tanya-tanya dikomentar hihi.


April 03, 2019 No komentar

Note : untuk versi rapih dan fullnya bisa di unduh yaa



April 01, 2019 No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Call me Sherina. A student of Informatic Engineering. Introvert.

Follow Us

Labels

KTI 2A Softskills Tugas Kampus

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (2)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2020 (5)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2019 (11)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (3)
    • ▼  April (4)
      • Mengenal Tokoh Wayang : Semar
      • Cara membuat Label Undangan Ukuran 103 dengan Mail...
      • Mengurutkan Data pada Tabel (Word 2016)
      • Keanekaragaman Budaya Indonesia
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (1)
    • ►  November (1)

Blogger Templates Created with by ThemeXpose