Cloud Computing

by - Maret 27, 2022

(Sumber : Wikipedia)

Saat ini banyak perusahaan yang mulai beralih dari server tradisional ke teknologi cloud, dengan begitu peluang kerja untuk seseorang yang ahli di bidang cloud computing akan semakin dicari di tahun 2022 ini.

Tetapi apa itu Cloud Computing?
 
Menurut Amazon, cloud computing adalah pengiriman sumber daya IT sesuai permintaan melalui internet dengan harga sesuai pemakaian. Selain membeli, memiliki, serta mengelola pusat data fisik dan server, kita dapat mengakses layanan teknologi seperti komputasi daya, penyimpanan, dan basis data sesuai kebutuhan dari penyedia cloud.

Cloud computing membantu pengguna komputer untuk dapat memakai layanan aplikasi dan platform apapun tanpa perlu melakukan instalasi, sehingga ruang penyimpanan di perangkat komputer cenderung hemat dan selalu dalam kondisi lapang.

Dalam penerapan teknologinya, cloud computing memiliki beberapa jenis konsep diantaranya :
 
1. Software as a Software (SaaS)
Suatu layanan cloud computing yang memungkinkan pengguna untuk mengakses langsung suatu aplikasi. Sebagai pengguna tentunya akan dimanjakan karena perlu tahu aplikasi tersebut berjalan dengan baik, tidak perlu pusing memikirkan infrastruktur dan detail lain yang menentukan jalan tidaknya aplikasi tersebut. Contoh aplikasi yang menggunakan sistem ini yaitu Gmail, Yahoo!, Outlook, dan beberapa aplikasi media sosial seperti Twitter dan Facebook.
 
2. Platform as a Service (PaaS)
Teknologi cloud computing yang menyediakan platform untuk membangun aplikasi dengan teknologi komputasi. Melalui PaaS ini, pengguna bisa menggunakan segala fitur yang disediakan untuk membangun, mengunggah, testing, dan konfigurasi terhadap aplikasi yang dibuat atau diciptakan. Selain itu pengguna bisa fokus menciptakan dan mengembangkan aplikasi yang dimiliki tanpa perlu repot mengurus infrastruktur cloud computing. Contoh platform yang menyediakan layanan berbasis PaaS ini adalah Amazon Web Service, Facebook, Microsoft Azure.

3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Layanan komputasi yang berfokus menyediakan infrastruktur IT seperti CPU, RAM, storage, bandwidth, dan juga jenis konfigurasi lainnya. Melalui layanan berbasis IaaS ini, pengguna tidak perlu membeli perangkat komputer sendiri. Tidak perlu pusing untuk melakukan instalasi perangkat dan repot dengan pemeliharaannya, sebab hanya tinggal memakainya saja. Hanya saja untuk keperluan keamanan, OS, aplikasi, database, dan lain-lain perlu diurus sendiri. Produk IaaS biasanya berupa Virtual Private Server atau Virtual Machine (VPS/VM) seperti VMware.


Cara Kerja Cloud Computing
(Sumber : Harmony Accounting)

Untuk memahami cara kerja cloud computing, dapat dibagi menjadi front-end dan backend.

Front end memungkinkan pengguna untuk mengakses data yang disimpan di cloud menggunakan browser internet atau perangkat lunak komputasi cloud. Namun, komponen utama cloud computing yang bertanggung jawab untuk menyimpan data dan informasi dengan aman adalah back end. Ini terdiri dari server, komputer, database, dan server pusat.

Server pusat memfasilitasi operasi dengan seperangkat aturan (protokol), ini menggunakan perangkat lunak, middleware, untuk memastikan tanpa batas antara perangkat atau komputer yang terhubung melalui cloud computing. Penyedia layanan cloud computing biasanya menyimpan banyak salinan data untuk mengurangi kejadian ancaman keamanan, kehilangan data, pelanggaran data, dan lain sebagainya.


Manfaat Cloud Computing
Cloud computing memiliki beberapa manfaat, yaitu :

1. Media Penyimpanan Terpusat pada Server
Teknologi cloud computing memudahkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server sesuai dengan layanan yang sudah disediakan oleh cloud computing. Dari segi infrastruktur pengguna tidak perlu lagi menyediakan seperti data center dan media penyimpanan, karena sudah tersedia secara virtual oleh could computing.
 
2. Keamanan Data
Penyedia cloud computing telah menyediakan jaminan data sehingga data tidak mudah corrupt atau rusak, platform teknologi, dan jaminan ISO. Dengan cloud computing, akan membuat data dan informasi kita bisa lebih aman terjaga dibandingkan metode konvensional yang digunakan oleh kebanyakan orang saat ini.
 
3. Lebih Murah dan Tahan Lama
Cloud computing tidak memerlukan media penyimpanan storage pada hard disk eksternal karena sudah tersedia media penyimpanan terpusat pada server. Semua produk hardware atau fisik memiliki masa pemakaian dan setelah masa pemakaian tersebut biasanya akan terjadi beberapa kerusakan, tidak berfungsi secara optimal, dan sering terjadi error.


Penerapan Cloud Computing
Penerapan cloud computing diberbagai bidang, diantaranya :

1. Penerapan Cloud Computing pada bidang Pendidikan
Cloud computing yang diterapkan pada bidang ini antara lain Google Talk, Google Video for Education, dan Google Classroom. Semua aplikasi ini dapat lebih memudahkan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
 
2. Penerapan Cloud Computing pada bidang Kesehatan
Alat-alat kedokteran juga sudah menerapkan sistem cloud diantaranya Telemedicine, yaitu alat komunikasi jarak jauh antara tenaga kesehatan dengan pasien dan juga sebagai media perantara transfer data medis dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Tidak hanya Telemedicine, cloud computing juga diterapkan di Electronic Health Records, dan analisis Teleradiology.
 
3. Penerapan Cloud Computing pada bidang Pemerintahan
Bidang pemerintahan juga sudah menerapkan cloud computing seperti pada layanan jasa alih daya pengelolaan TIK oleh Badan Pengkajian Teknologi (BPPT) dan penerapan cloud computing dalam sistem kerja Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

4. Penerapan Cloud Computing pada bidang Telekomunikasi
Penerapan cloud computing dalam bidang telekomunikasi di Indonesia juga sangat banyak seperti AWS, Google Cloud, penyedia Dedicated Server (Digital Ocean, HostGator). Untuk brand lokal, teknologi cloud computing juga telah diterapkan oleh TelkomCloud miliki oleh PT. Sigma Cipta Caraka.



Sumber :

You May Also Like

0 komentar